KEDIRI - Kejaksaan Negeri Kota Kediri terus gencar mensosialisasikan program Jaksa Masuk Sekolahan (JMS) yang kali ini menyasar siswa-siswi SMA Negeri 2 Kediri berlangsung di Aula SMAN 2 Jalan Veteran Kec Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Yang diikuti kurang lebih 100 siswa kelas X dan XI masing-masing jurusan IPA dan IPS SMA Negeri 2 Kediri.
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Kediri Harry Rachmat, S.H, M.H mengatakan, hari ini Kejaksaan Negeri Kota Kediri melaksanakan kegiatan jaksa masuk sekolah (JMS) di SMA Negeri 2 Kediri.
"Kegiatan ini merupakan program rutin Kejaksaan di seluruh Indonesia. Dalam rangka memberikan penyuluhan dan penerangan hukum kepada siswa-siswi sekolah, " ucapnya.
Menurutnya, untuk materi yang disampaikan ke siswa-siswi SMAN 2 Kediri terkait UU perlindungan anak, kenakalan remaja maupun narkoba. Dan yang lagi ramai dibicarakan terkaii UU ITE dan harus bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) jangan sampai berdampak negatif bagi perkembangan siswa-siswi di sekolah.
"Alhamdulillah antusias siswa-siswi cukup tinggi terlihat dalam sesi tanya jawab, banyak yang bertanya dan menjawab. Terlihat siswa-siswi banyak yang menyimak. Terbukti, apa yang sudah kita sampaikan kita coba tanyakan kembali dijawab oleh siswa siswi dengan baik, " ujarnya.
Kita berharap dengan kegiatan jaksa masuk sekolah ini bisa meningkatkan kesadaran hukum siswa-siswi agar terhindar dari pelanggaran hukum. Sesuai dengan yang kita harapkan siswa-siswa mengenali hukum dan menjauhi hukuman, " ungkap Kasi Intelijen Kejari Kota Kediri.
Terpisah, Drs Sony Tataq Setya Suwasono, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Kediri menyampaikan, terima kasih atas program Jaksa Masuk Sekolah dari Kejaksaan Negeri Kota Kediri.
Yang tak kalah penting, semua siswa memahami UU ITE yang ramai dibicarakan. Kita sangat berharap siswa-siswi untuk hati-hati dan bijak dalam menggunakan medsos dan siswa siswi bisa memfilter berita-berita yang negatif tidak cepat-cepat dishare dulu, " ungkap Sony juga selaku Ketua MKKS SMA Negeri Kota Kediri.
"Alhamdulillah kegiatan JMS di SMA Negeri 2 Kediri berjalan lancar dan siswa siswi mendapatkan ilmu dan wawasan baru terkait hukum. Dengan begitu kenali hukum dan jauhi hukuman atau jangan dilanggar, " imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan Luwi Basuki selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Kediri mengatakan, kami mewakili pihak sekolah menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan SMA Negeri 2 Kediri.
Program dari Kejakasaan Negeri Kota Kediri Jaksa Masuk Sekolah, dimana siswa-siswi sangat antusias sangat luar bisa sekali, dengan adanya program Jaksa Masuk Sekolah ini.
Menurutnya, dengan adanya program Jaksa Masuk Sekolah ini, ada satu hal yang penting untuk diketahui oleh siswa-siswi bahwa dalam kehidupan sehari-hari diatur berbagai macam hukum dan peraturan yang sudah berlaku selama ini.
"Jadi ada beberapa hal yang disampaikan yang sangat mengena sekali yaitu tentang knalpot brong. Dengan penyuluhan hukum dari Kejaksaan ini, anak-anak semakin sadar dengan datang ke sekolah dengan memakai kendaraan dengan knalpot tidak sesuai standart itu termasuk melanggar hukum, " katanga.
Lanjut Luwi bahwa kegiatan JMS ini dengan diikuti sebanyak 100 siswa melibatkan kurang lebih 4 kelas. Yaitu, kelas X dan XI dengan masing-masing jurusan IPA dan IPS.
"Sehingga apa yang didapatkan dari kegiatan penyuluhan hukum dari Kejaksaan Negeri Kota Kediri ini bisa dishare ke teman-teman yang lain, " ungkap Luwi.
Dihadiri juga M.Aliq S.H. selaku Jaksa Fungsional Intel, Sunarti, S.H., selaku Jaksa Fungsional Intel, Bernadeta Susan, SH, MH. selaku Jaksa Fungsional Intel, Purwanto selaku Fungsional Pranata Komputer, Sunu Susanto selaku Staf Intel, para pendidik SMA Negeri 2 Kediri serta siswa-siswi kelas X dan XI, masing-masing jurusan IPA dan IPS.
