SURABAYA - Setelah dua hari dilakukan pencarian akhirnya Tim Sar Gabungan Ditpolairud Polda Jatim menemukan pria penumpang KM Gunung Dempo jalur Makassar-Surabaya yang diduga meloncat ke laut pada Jumat (31/3) yang lalu.
Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo, S.H., S.I.K melalui keterangan tertulisnya mengatakan Tim Sar Gabungan Ditpolairud Polda Jatim menemukan penumpang yang diduga meloncat ke laut itu dalam kondisi sudah meninggal dunia (MD).
“Anggota Ditpolairud Polda jatim menumakan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di perairan Perairan Socah Bangkalan, Madura pada Minggu (2/4) dan telah dilakukan evakuasi pada saat itu juga, ” ungkap Kombes Pol Puji Hendro, Senin (3/4).
Sesuai ciri – ciri fisik, lanjut Kombes Puji Hendro, bahwa jenazah yang ditemukan oleh Tim Sar Ditpolairud Polda Jatim sekira pukul 12.00 WIB siang itu adalah penumpang yang meloncat dari KM Gunung Dempo, bertato, pakaian cocok, beserta tinggi badannya.
“Saat ini korban kami bawa ke RS Ibnu Sina Kab Gresik untuk dilakukan Visum Et Repertum (otopsi ) untuk mengetahui penyebab kematiannya, ”lanjut Kombes Pol Puji Hendro dalam keterangan tertulisnya.
Adapun dari kartu identitas korban MD itu diketahui bernama Ahmad Zulfikar (29 th) warga Dsn Krajan II Rt 02 Rw 06 Ds Kembiritan Kec Genteng Kab Banyuwangi.
“Kami menghubungi pihak keluarga korban serta aparat Desa setempat untuk proses pengurusan Jenazah selanjutnya, dan melakukan pemeriksaan saksi - saksi, ” tutup Kombes Puji Hendro.
Sebelumnya, pada Jumat (31/3/2023) lalu, KM Gunung Dempo berlayar dari Makassar menuju Surabaya. Pukul 03.45 WIB seorang penumpang melaporkan ke satpam ada orang yang meloncat ke laut di deck 7 sebelah kanan.
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|
Mualim kapal kemudian meneruskan laporan itu ke nahkoda, yang selanjutnya memerintahkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban.
Nahkoda juga langsung menghubungi stasiun VTS Surabaya untuk menyiarkan kepada seluruh kapal lain di wilayah tersebut.
Upaya pencarian dilakukan sebanyak tiga kali sampai pukul 06.00 WIB namun tidak ditemukan.
Kemudian Nahkoda kapal KM Gunung Dempo memutuskan melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan Tanjung perak Surabaya. (*)